Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kuwait Ajak Indonesia Bekerja Sama Hadapi Sanksi FIFA

Senin, 21 Maret 2016 – 22:02 WIB
Kuwait Ajak Indonesia Bekerja Sama Hadapi Sanksi FIFA - JPNN.COM
Ketua Parlemen Kuwait, Marzouq Ali al-Ghanim (kiri berjas biru) bersama Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam bilateral meeting di Lusaka, Zambia, Senin (21/13). Foto: Ayatollah Antoni/JPNN.com

jpnn.com - LUSAKA - Indonesia mendapat teman untuk menghadapi sanksi Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Sebab, Kuwait sebagai salah satu negara yang mendapat sanksi FIFA juga ingin bekerja sama dengan Indonesia untuk memperjuangkan pencabutan hukuman dari organisasi yang kini dipimpin Gianni Infantino itu.

Keinginan Kuwait bekerja sama dengan Indonesia itu disampaikan ketua parlemennya, Marzouq Ali al-Ghanim dalam bilateral meeting dengan Wakil Ketua DPR Fadli Zon di sela-sela pertemuan Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-134 di Lusaka, Zambia, Senin (21/3). 

Marzouq mengatakan, Indonesia dan Kuwait punya persamaan karena sama-sama mendapat sanksi FIFA. “Kami paham bahwa sama halnya Kuwait, Indonesia telah mendapat sanksi FIFA. Kami ingin kita saling mendukung untuk menghadapi sanksi FIFA,” ujarnya.

Marzouq menambahkan, sepak bola merupakan olahraga yang populer bagi rakyat. Karenanya parlemen pun sudah semestinya memperjuangkan kepentingan rakyat termasuk di bidang olahraga.

“Rakyat Indonesia punya hak untuk mengembangkan olahraga dan terbebas dari sanksi FIFA. Kami tidak akan mencampuri, tapi seperti halnya Anda, parlemen adalah cerminan rakyat,” katanya.

Fadli Zon pun merespons positif keinginan Kuwait. “Memang sudah semestinya Indonesia dan Kuwait bekerja sama untuk menghadapi FIFA agar segera mencabut sanksi untuk kedua negara,” katanya.

Fadli menambahkan, sepak bola di Indonesia tidak sekadar olahraga yang populer. Sebab, kompetisi sepak bola juga menyangkut hajat hidup banyak orang. 

Karenanya politikus Gerindra itu sependapat dengan Marzouq tentang perlunya parlemen memberi perhatian serius pada persepakbolaan. Ia juga berharap Indonesia dan Kuwait bisa segera terbebas dari sanksi FIFA.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News