Laba BRI Tembus Rp13 Triliun
Kamis, 01 November 2012 – 07:00 WIB
Sofyan menjelaskan, meski saat ini BRI terus melakukan ekspansi kredit, akan tetapi pihaknya juga tengah berhati-hati. Hal ini lantaran mengaca pada krisis 1997/1998 silam, bank semakin selektif dalam menjalankan ekspansinya. Artinya, bank juga menjaga keberadaan NPL (non performing loan/ rasio kredit bermasalah) supaya tidak terlampau tinggi.
"NPL gross kami berhasil ditekan. Yakni darti 3,26 persen menjadi 2,33 persen. Penurunan NPL ini akibat kredit kami semakin berkualitas, bukan lantaran kami ekspansif pada kredit, sehingga NPL terlihat lebih kecil," tegasnya.
Sebagai catatn komposisi loan to deposit ratio (LDR) BRI mencapai 85,23 persen. Rasio profitabilitas atau ROA naik dari 4,67 persen pada kuartal III 2011 menjadi 4,87 persen pada kuartal III 2012. Sementara capital adequacy ratio (CAR/rasio kecukupan modal) meningkat menjadi 15,95 persen dari 14,84 persen (yoy/year on year). (Gal)