Laba Rp 2,01 triliun, Semen Indonesia Bagikan Dividen 40 %
jpnn.com, JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2018 di Jakarta, Senin (30/4).
Dalam rapat menyetujui penetapan laba tahun berjalan yang bisa diatribusikan kepada pemilik entitas induk (laba bersih) 2017 sebesar Rp 2,01 triliun.
Laba bersih tersebut akan yang digunakan untuk dividen sebesar 40 persen atau Rp 805,68 miliar atau sebesar Rp 135,83 per saham.
"Sisanya sebesar Rp 1,2 triliun dipergunakan untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan perseroan," ujar Sekretaris PT Semen Indonesia Agung Wiharto.
Pada 2017, total penjualan tercatat sebesar 31,5 juta ton, atau naik 8 persen dibanding tahun sebelumnya. Meliputi penjualan domestik sebesar 27,1 juta ton dan penjualan Thang
Long Cement Vietnam sebesar 2,3 juta ton.
Sedangkan volume produksi perseroan 2017 mencapai 30,8 juta ton atau mengalami kenaikan 9 persen dari 2016 yang tercatat sebesar 28,3 juta ton.
Sepanjang 2017, pendapatan perseroan mengalami kenaikan sebesar 6,4 persen dari Rp 26,13 triliun menjadi Rp 27,81 triliun, namun kelebihan pasokan dalam negeri, menyebabkan rata-rata harga jual di pasar domestik terkoreksi sebesar 8 persen.
Di lain pihak, kenaikan biaya bahan baku, bahan bakar dan listrik mengalami kenaikan hampir 40 persen. Hal ini kata Agung menyebabkan laba usaha tergerus 36 persen menjadi Rp 3,34 triliun.