Ladeni Chile, Argentina Usung Misi Ganda
jpnn.com, BUENOS AIRES - Musuh Argentina dalam peta kekuatan sepak bola Amerika Latin, bukan lagi Brasil. Dalam dua tahun terakhir, harga diri Lionel Messi dkk selalu jatuh di hadapan Chile.
Dalam dua ajang Copa America, La Roja, julukan Chile, adalah tim yang mempermalukan Argentina. Dua kali bertemu di final Copa America, 2015 dan 2016, dua kali juga Argentina dipecundangi. Yang makin nylekit tentunya semuanya kalah melalui drama adu penalti. Saking terpukul dan malu, bintang juga kapten Argentina Lionel Messi mundur dari timnas usai kalah, sebelum akhirnya balik kucing berkat dirayu sang pelatih Edgardo Bauza.
Besok (24/3) mulai pukul 06.30 WIB, di Stadion Monumental Antonio Vespucio Liberti, Buenos Aires, Timnas Argentina punya kans buat membalas malu kepada Chile pada matchday ke-13 kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL. Inilah pertemuan perdana keduanya usai Albiceleste, julukan Argentina, kalah secara beruntun.
Nah, selain misi balas dendam, sesungguhnya Argentina juga punya motivasi lain. Ini bahkan lebih penting; memperbaiki posisi Argentina di klasemen.
Sampai dengan matchday ke-12, juara dunia dua kali itu menduduki peringkat kelima zona CONMEBOL dengan poin 19. Jika menang atas Chile, maka Argentina bisa naik ke posisi empat yang hingga kemarin (22/3) diduduki Chile dengan poin 20.
Seperti diberitakan La Nacion kemarin Edgardo Bauza menuturkan akan memainkan skema menyerang lawan Chile. Pelatih berusia 59 tahun tersebut membayangkan akan memainkan formasi 5-4-1 atau 4-2-3-1 guna menekan tim tamu.
“Sejak menit pertama pemain saya instruksikan untuk cut in ke pertahanan Chile. Kami berharap akan ada gol cepat yang terjadi dalam 20 menit pertama setidaknya,” tutur Bauza.
Mantan pelatih Sao Paolo tersebut mengatakan dirinya terus menganalisis usai permainan timnya seusai kekalahan memalukan 0-3 oleh Brasil pada kualifikasi Piala Dunia 2018 di matchday ke-11 (11/11) lalu.