Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ladies, Ini Batik Motif Wayang, Begitu Anggun

Rabu, 29 Juli 2015 – 07:53 WIB
Ladies, Ini Batik Motif Wayang, Begitu Anggun - JPNN.COM
Irien Permata Sari mengenakan evening gown batik dengan aksen wayang karya Yunita Kosasih. Foto: Guslan Gumilang/Jawa Pos

jpnn.com - DESAINER sering mengangkat unsur tradisional dalam rancangan busananya. Tidak terkecuali Yunita Kosasih yang selama ini selalu menggunakan kain batik dalam rancangannya. Untuk lansiran terbaru, desainer 38 tahun itu mengombinasikan dua elemen klasik sekaligus. Yakni, batik dan wayang.

”Saya ingin menunjukkan sisi cantik Indonesia lewat wayang. Lewat apa yang kadang dipikirkan orang terlalu kuno,” jelas Yunita. Menurut dia, wayang bukan sekadar kebudayaan tradisional.

Wayang juga adalah simbol dan identitas Indonesia. Di dalamnya banyak terdapat berbagai filosofi yang mengajarkan bagaimana cara masyarakat Indonesia hidup.

Sosok tokoh-tokoh pewayangan hadir sebagai motif pada busana. Bahkan, alumnus Arva School of Fashion itu memakai wayang asli yang terbuat dari kulit pada beberapa rancangannya. Menurut dia, gambar karakter-karakter wayang sangat anggun dan khas. Apalagi ketika dia mengombinasikannya dengan batik-batik Jawa Timuran.

Kesan mewah dan elegan begitu terlihat pada busana evening gown. Benar saja, dress dengan cutting A-line membuat Irien Permata Sari, model yang mengenakannya, begitu anggun. Paduan warna peach pada bagian upper (dengan motif wayang, tentunya) sangatlah serasi dengan batik cokelat tua beraksen pleats sebagai bawahan.

Busana lain tidak kalah menarik. Bagian atasnya terbuat dari material brokat hitam yang dihiasi sequins. Batara Kresna tampil gagah pada bagian depan. Dua tokoh wayang lagi disematkan pada bagian ujung lengan. Sementara itu, bagian skirt-nya adalah batik parang barong, salah satu motif batik tertua di Indonesia.

Palet yang dipilih Yunia untuk koleksi busananya kali ini cocok dikenakan semua warna kulit. Termasuk kulit khas Indonesia, yakni sawo matang. ”Batik itu memang milik Indonesia. Seharusnya, kita bangga memakainya,” kata Yunita.

Pemakaian material berkelas seperti tile, dutches, dan brokat membuat pemakai koleksi itu semakin memesona. Tiga bahan tersebut diaplikasikan pada bagian atas busana rancangan Yunita.

DESAINER sering mengangkat unsur tradisional dalam rancangan busananya. Tidak terkecuali Yunita Kosasih yang selama ini selalu menggunakan kain batik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News