Laga Arema FC vs Persija Pecah Rekor, Raup Rp 1,5 Miliar
Fakta bahwa Aremania dan Jakmania memiliki hubungan yang harmonis membuat panpel dan pengawas pertandingan yakin jalannya pertandingan tetap akan kondusif. Apalagi, sejumlah pemain, seperti Bambang Pamungkas juga terlihat memberikan arahan kepada suporter. Dari gesturenya, Bepe-sapaan akrab Bambang meminta suporter untuk tertib.
Laga pun akhirnya dimulai setelah tertunda sekitar 25 menit. Meski terbilang kondusif dengan luberan penonton itu, Arema FC harus siap-siap kena hukuman dari PSSI. Bila mengacu Pasal 10 ayat 3 Manual atau Regulasi Liga 1 , Arema FC bisa didenda Rp 50 juta.
Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris mengatakan bahwa jumlah penonton tercatat sebanyak 44.912 orang. Angka itu berbanding lurus dengan pemasukan dari penjualan tiket. “Pendapatan kotornya sekitar Rp 1,5 miliar. Itu belum dipotong pajak 5 persen,” kata Haris.
Ini tentu menjadi angin segar bagi Arema FC. Sebab sepanjang musim ini, Stadion Kanjuruhan kerap sepi penonton. Bahkan, pada beberapa laga, jumlah penontonnya kurang dari 10 ribu orang.
Sementara itu terkait melubernya penonton, panpel sejatinya sudah memprediksi. Tapi, situasi di lapangan ternyata di luar perkiraan mereka.
“Penonton yang berada di tribun berdiri kesulitan (menyaksikan laga) lantaran banyak spanduk. Meski sebenarnya masih banyak (space) yang kosong,” ujar dia.
Sejatinya, pihak panpel sudah berusaha mengingatkan suporter agar tidak memasang spanduk di pagar tribun berdiri. “Tadi sempat akan kami turunkan, tapi tidak boleh. Alasannya ini identitas,” kata dia.
Tapi apapun, manajemen Arema FC termasuk panpel harus mempertanggungjawabkan peristiwa ini kepada PSSI. Itu disadari oleh Haris. “Denda maksimalnya Rp 100 juta. Tapi kami berharap denda sekecil-kecilnya,” kata dia. (gg/muf)