Lagi, Kapal Malaysia Langgar Sempadan
Kamis, 22 Desember 2011 – 13:56 WIB
Kapal nelayan yang dimiliki orang Malaysia biasanya memang berawakan warga Indonesia yang berasal dari Sulawesi dan Jawa. “Kami memang direkrut untuk bekerja sebagai nelayan, kami berasal dari Sulawesi,” ungkap Agung yang mengaku mendapat gaji per bulannya sebesar RM 400 (kurs 2.800 per 1 ringgit).
Mengapa bisa sampai melanggar batas wilayah negara, Agung beralasan peralatan GPS kapal tidak berfungsi alias rusak, karena itu ia tidak menyangka jika kapal yang mendapat izin hanya beroperasi di wilayah perairan Tawau ini bisa melewati sempadan. “Kami tidak tahu pak, kalau melewati sempadan, GPS kami rusak,” kilahnya. (ica)