Lagi, Tiga Ekor Gajah Ditemukan Mati di Riau
Minggu, 11 November 2012 – 14:38 WIB
Otopsi terhadap gajah tersebut dilakukan oleh tim medis dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau bersama dengan kepolisian dan WWF. Sampel organ bagian dalam seperti hati dan limfa gajah ini diambil dan dikirim ke laboratorium veteriner di Bukittinggi dan Bogor.
Dari data yang dikumpulkan di lapangan, diduga gajah ini mati mengkonsumsi makanan yang mengandung racun. Umumnya dari pengalaman warga di lapangan, gajah suka memakan bagian pucuk tanaman kelapa sawit, atau kulit luar tanaman akasia atau tanaman karet karena makanan lain tak banyak tersedia di habitatnya kini hutannya mulai menyempit sementara sebaliknya kawasan kebun sawit, karet, akasia, kakao makin luas.
Nasib gajah Sumatera tahun 2012 tidak menjadi lebih baik padahal tahun 2011 lembaga konservasi internasional IUCN telah meningkatkan status keterancaman satwa ini dari genting menjadi kritis yang berarti satu langkah menuju kepunahan. Lemahnya penegakan hukum terhadap kematian gajah menjadi penyebab terus terjadinya kematian gajah tersebut. Hingga
Oktober 2012, baru satu kasus kematian gajah-gajah tersebut yang mulai diproses yakni kematian gajah di Taman Nasional Tesso Nilo yang terjadi pada 31 Mei 2012.