Laju Ekonomi Berpotensi Terhambat Ekspor dan Investasi
Menurut Ani, laju ekonomi pada kuartal kedua berpotensi terhambat ekspor dan investasi. Sebab, dua komponen tersebut sangat bergantung pada situasi global. Sementara itu, situasi global masih tidak pasti setelah memanasnya perang dagang AS dan Tiongkok.
”Kita juga waspada dari sisi korporasi karena banyaknya tekanan global. Apakah itu export oriented maupun sentimen investasi. Tapi, kita nggak boleh give up sampai finish line,” tandasnya.
Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara dengan peningkatan daya saing tertinggi di kawasan Asia Pasifik. Data tersebut tercantum dalam International Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness Ranking 2019. Peringkat Indonesia naik 11 poin dari posisi 43 pada 2018 menjadi 32 pada tahun ini.
IMD adalah sekolah bisnis independen yang berpusat di Swiss dan telah menerbitkan laporan ranking tahunan tersebut sejak 1989.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menyambut positif laporan IMD Competitiveness Index 2019 itu. ”Ini harus terus kita jaga. Bukan hanya peringkatnya, melainkan juga implementasi di lapangan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Pemilu Lancar Salah Satu Faktor Penunjang Tumbuhnya Perekonomian
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki pemerintah terkait dengan daya saing. Di antaranya, deregulasi, reformasi ketenagakerjaan, reformasi perpajakan, serta pembangunan infrastruktur. (vir/ken/c12/hep)