Laksamana Harry Sebut Musuh Terbesar Tiongkok Adalah Mereka Sendiri
Di tengah fokus menghadapi pandemi serta kembalinya Taliban di Afghanistan, Angkatan Laut dari berbagai negara telah berkumpul di wilayah perairan Laut China Selatan.
Sejumlah kesepakatan diplomatik telah dicapai untuk memastikan Tiongkok tidak menguasai Laut China Selatan melalui kekuatan militer atau dengan intimidasi.
"Kita semua adalah negara yang berpikiran sama, mendukung gagasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata mantan Komandan Pasukan Amerika Serikat di Indo-Pasifik, Laksamana (purn.) Harry Harris kepada ABC.
"Kita semua harus khawatir dengan tindakan agresif Tiongkok, tidak hanya di Laut China Selatan, tetapi juga di tempat lain," tambahnya.
Tiongkok umumkan aturan baru
Mulai 1 September, media pemerintah Tiongkok melaporkan penjaga pantai di negaranya sudah diberi kewenangan untuk menuntut kapal asing melaporkan isi kargonya saat melewati Laut China Selatan yang mereka klaim.
Harian Global Times melaporkan Angkatan Laut atau Penjaga Pantai Tiongkok kini "berwenang untuk menghalau atau menolak masuknya kapal jika ditemukan akan menimbulkan ancaman terhadap keamanan nasional Tiongkok".
Langkah ini tampaknya tidak berbahaya karena untuk kepentingan keamanan.
Tapi hal ini ditafsirkan sebagai ancaman terhadap pelayaran bebas di kawasan yang menurut PBB merupakan perairan internasional.
Di saat dunia sedang fokus dengan pandemi COVID-19 dan kembali berkuasanya Taliban, Angkatan Laut dari berbagai negara telah berkumpul di wilayah perairan Laut Tiongkok Selatan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
Kamis, 21 November 2024 – 11:52 WIB -
Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
Jumat, 15 November 2024 – 10:47 WIB -
Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
Selasa, 12 November 2024 – 15:39 WIB
JPNN VIDEO
-
Tak Ada Pengusiran Jemaah saat Gibran Salat, Polisi Jangan Langsung Percaya | Reaction JPNN
-
Jokowi & Gibran Baru Dipecat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Ini Arahan Prabowo Subianto kepada Jajarannya
-
Anak Bos Toko Roti Pelaku Penganiayaan Karyawan Ditangkap di Hotel
-
Umumkan Skuad IBL 2025, Ini Target Rans Simba Bogor
- ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
Sabtu, 21 Desember 2024 – 23:10 WIB - ABC Indonesia
Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
Jumat, 20 Desember 2024 – 23:59 WIB - ABC Indonesia
Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
Kamis, 19 Desember 2024 – 23:55 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
Rabu, 18 Desember 2024 – 23:59 WIB
- Humaniora
5 Berita Terpopuler: Ada Tuntutan Pemecatan, Honorer Non-Database BKN Minta Kesempatan Kedua
Senin, 23 Desember 2024 – 06:16 WIB - Dahlan Iskan
Dosen GPT
Senin, 23 Desember 2024 – 08:28 WIB - Humaniora
PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen
Senin, 23 Desember 2024 – 07:15 WIB - Jogja Terkini
Jadwal KRL Jogja-Solo, Senin 23 Desember 2024
Senin, 23 Desember 2024 – 06:43 WIB - Investasi
Harga Emas Antam Stabil Hari Ini 23 Desember, Berikut Daftarnya
Senin, 23 Desember 2024 – 10:12 WIB