Laksamana Yudo Dorong Peningkatan Kesejahteraan Prajurit TNI dan Keluarganya
Oleh karena itu, diharapkan dapat mempersiapkan dan menjamin prajurit TNI AL sebelum purna tugas sudah memiliki rumah yang layak huni. Bahkan dalam waktu dekat akan diberikan pula Tunjangan Brevet Kohut (Komando Hutan) untuk Pasukan Marinir dan untuk personel Pengawak KRI berupa Tunjangan Brevet Kapal Permukaan dan Tunjangan Brevet PWO.
KSAL menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan personel TNI AL untuk meningkatkan motivasi. Selain itu, sebagai bentuk apresiasi Pimpinan TNI AL atas dedikasi seluruh prajurit TNI AL.
Pembinaan SDM TNI AL ini merupakan Program Prioritas Utama KSAL yang sejalan dengan visi nasional untuk memajukan bangsa Indonesia melalui peningkatan keunggulan SDM-nya.
Menurut dia, sumber daya manusia unggul dan profesional TNI AL berkontribusi dalam memajukan bangsa. Oleh karena itu, TNI AL tidak pernah menyurut semangat dalam membangun SDM walaupun di tengah pandemi Covid-19.
“TNI AL tetap menyiapkan mental dan fisik para prajuritnya dalam upaya meningkatkan profesionalisme tanpa henti agar selalu siap dan mampu menjadi pengawak satuan yang andal, cakap serta profesional,” ungkap Laksamana Yudo.
Dalam pencanangan bulan kesejahteraan ini, KSAL secara langsung menyerahkan tali asih kepada 14 personel Mabesal yang purna tugas.
Mereka adalah Letkol (Purn) Zaekan, Mayor (Purn) Budi Imam Santoso diwakili Istri, Pembina IV/a Susworo, Pembina Tk. I IV/b Martin Agung Waluya, Letda (Har) Ati Suryati, Penda III/a Tiing, Penata Tk.I III/d Nurasongko.
Sealin itu, Penata III/c Slamet Riyadi diwakili Istri, Penata Tk.I III/d Isayem Widimulyani, Pelda Sugiyono, Pelda Mei Suryanto, Serma Untung Yunarto, Serka Warnita dan Pelda Gonto Priyanto.