Laksamana Yudo Margono Layak Menjadi Panglima TNI Menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto
Begitu juga dengan RSD Pulau Galang, Yudo juga yang mengomandoi. Saat menjabat Kasal, perhatian kepada relawan tenaga medis Covid-19 di Wisma Atlet terus diberikan.
Hingga pada akhirnya, kata dia, sebagai apresiasi dan pemenuhan komitmen, Yudo Margono mengangkat relawan Covid-19 menjadi prajurit TNI AL.
"Pengalamannya memimpin di jajaran Kogabwilhan 1 membuktikan bahwa Laksamana TNI Yudo Margono adalah seorang prajurit sejati yang dapat mengomandoi lingkup 3 matra, darat, laut dan udara," ujar Simon.
Selain itu, Simon melanjutkan bahwa sebagai Kasal, loyalitas Yudo tak perlu ditanya lagi. Garis lurus, tegas dia, itulah jawaban yang akan didapat dari pertanyaan tersebut.
"Loyalitas yang tegak lurus, baik ke atas maupun ke bawah. Ke atas dibuktikan dengan tugas-tugas yang diselesaikannya dengan baik dan paripurna. Ke bawah dibuktikan dengan perhatiannya kepada keluarga besar TNI AL yang menjadi tanggung jawabnya," jelas Simon.
Jika ditengok peristiwa musibah KRI Nanggala-402, kata dia, akan dimengerti bagaimana loyalitasnya kepada keluarga korban.
Bersama Panglima TNI, Yudo ikut melaut untuk mencari keberadaan KRI Nanggala-402.
"Saat KRI Naggala-402 dipastikan tenggelam, Yudo menyambangi beberapa keluarga korban dan bersama presiden, menhan, dan panglima TNI mengadakan pertemuan dengan para keluarga korban," tutur Simon.