Lama Dicari, Waruwu Ditemukan sudah Tinggal Tulang Belulang
Terakhir, dia memberikan nomor telepon miliknya bila mana korban memerlukan bantuan.
Dari jasad korban, selain pakaian dan beberapa peralatan, juga ditemukan uang sebesar Rp230 ribu yang disimpan dalam lipatan plastik transparan dalam kantongnya.
“Setelah itu tidak ada lagi kabarnya, saya yang menuliskan nama dan nomor saya, dia tak pandai menulis,” kata Sarono, yang dimintai Polisi keterangannya.
Dia mengenal korban berawal dari seorang polisi yang menyerahkannya pada keluarganya. Korban pertama ditangkap warga dan diserahkan ke Polsek Sipirok setelah berusaha menaiki pohon enau di Sipangimbar, Angkola Timur.
“Dia kan tersesat, dari Sipangimbar, sempat ditangkap warga karena menjamah enau orang di situ,” katanya yang terakhir dia dan keluarganya berusaha memulangkan korban ke Pulau Nias, tanpa seorang pendamping.
Belakangan, korban diketahui bernama Aluitoso Waruwu. Ini setelah kepolisian dan warga bernama Sanoro Dakhi melacak. Sanoro mengingat seseorang yang pernah mencari ayahnya yang merujuk pada korban.
Dari daftar nomor kontak di telepon genggamnya, dia mengingat mencantumkan nomor dengan nama Laiya Nias.
Dibantu Kepolisian, nomor itu pun dia hubungi, dan bertanya tentang seorang pria yang pernah dicari sebelumnya. Sanora pun kembali menanyakan nama dan alamat lengkapnya.