Lamongan Siap Ekspor Jagung Ke Malaysia
Tentu ini akan menjadi pembicaraan bagaimana kerjasama ini dapat diwujudkan.
"Hal yang sangat memungkinkan, impor jagung dari Indonesia atas dasar negara serumpun dan persahabatan antar negara-negara ASEAN.
"Walaupun impor jagung di lakukan oleh pihak swasta (privat) Malaysia, tapi jika lebih menguntungkan dan kualitasnya bagus, kenapa harus impor jauh dari Brazil dan Argentina", katanya.
“Inilah yang perlu kita sampaikan kepada pihak importir jagung Malaysia. Insya Allah, dalam laporan kami kepada Menteri Pertanian Malaysia akan mengajak beliau dapat berkunjung ke Lamongan untuk menyaksikan panen raya jagung di Desa Banyubang akhir April 2017. Kita juga berupaya agar pihak swasta dan importir jagung Malaysia dapat ikut serta berkunjung, sehingga harapan kita semua seperti yang disampaikan oleh Bapak Bupati H.Fadeli dapat segera kita wujudkan,” ungkap Rashid.
Ketua Asosiasi Petani Jagung Indonesi (APJI), Sholahuddin mengatakan tahun 2017 ini dari Lamongan bisa ekspor jagung ke Malaysia sekitar 500 ribu ton.
Dan ini bisa ditingkatkan karena potensi lahan cukup luas dan petani Lamongan sudah pengalaman menanam jagung.
Bahkan dengan modernisasi penanaman jagung, produktivitas jagung di Lamongan bisa ditingkatkan lagi lebih dari 10 ton/ha.
"Harga jagung pipilan kering dapat terjaga di angka Rp 3.150/kg sesuai Permendag 63/2016. Setiap tahun bisa tanam jagung dua kali,” ungkap Sholahuddin. (adv)