Lamteng Dilanda Banjir, Empat Orang Tewas, Dua Hilang
jpnn.com, GUNUNGSUGIH - Tiga penumpang Toyota Kijang Kapsul BE 2331 GH tewas tenggelam setelah terseret arus banjir di Dusun Bendosari, Kampung Komering Putih, Kecamatan Gunungsugih, Senin (26/2).
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamteng Siswanto membenarkan tiga orang tewas terseret arus banjir akibat tingginya debit air sungai Way Seputih, Lampung Tengah.
"Ya, musibah banjir kali ini menelan korban jiwa. Tiga tewas yakni Supangat, 65, dan Warsinem, 65, serta cucunya Talita, 5. Satu orang selamat cucu korban, Nur Palupi, 13. Keempatnya terseret anak sungai Way Seputih di jembatan Dusun Bendosari sekitar pukul 05.00 WIB," ungkapnya.
Korban tewas, kata kata Siswanto, Supangat dan Warsinem ditemukan tewas dalam mobil Toyota Kijang Kapsul BE 2331 GH yang dikendarai.
"Supangat dan Warsinem ditemukan tewas dalam mobil sekitar pukul 05.00 WIB. Sedangkan cucunya Talita ditemukan tersangkut di dahan sekitar pukul 09.20 WIB, satu meter dari tempat mobil ditemukan," paparnya.
Berdasarkan informasi yang didapat, kata Siswanto, Supangat dan Warsinem menginap di rumah salah satu anaknya, Febri (30), di Kelurahan Yukumjaya, Kecamatan Terbanggibesar.
"Supangat dan Warsinem abis minep di rumah anaknya. Sekitar pukul 04.00 WIB memutuskan pulang ke Dusun Bondosari. Dua cucunya dari anak pertama dan kedua mau ikut, yakni Talita dan Nur Palupi. Orang tuanya pun akhirnya mengizinkan," katanya.
Tiba di jembatan Dusun Bendosari, kata Siswanto, jalan yang akan dilalui banjir. "Pas di jembatan, jalan terlihat banjir karena luapan anak Way Seputih. Ada kendaraan lain yang memaksa lewat, tapi selamat. Akhirnya, korban rupanya nekat.