Langgar Kode Etik, Izin Praktek Dokter di Perth Dicabut 5 Tahun
Seorang dokter asal Perth mendapat larangan praktek setelah mengakui pelanggaran profesi yang termasuk perilaku seksual terhadap seorang pasien, yang juga ia beri resep obat keras berlebihan.
Dalam putusan yang dipublikasikan pekan ini, Pengadilan Administrasi Australia Barat menimbang bahwa perilaku Gregory Duck tergolong "pelanggaran serius" terhadap kode etik dokter, termasuk "inkompetensi, praktek medis yang buruk dan perilaku seksual".
Pengadilan mengungkap, Gregory Duck mulai melihat pasien perempuan itu pada bulan Desember 2012 ketika ia memperoleh riwayat metadon yang digunakan pasien tersebut.
Ia kemudian menjalin hubungan yang tak pantas dengan sang pasien perempuan, yang termasuk mengajaknya makan malam; memberinya hadiah-hadiah seperti pakaian dalam -yang ia minta untuk kenakan dan lalu memotret sang pasien; dan mengadakan konsultasi dengan sang pasien di rumahnya.
Pada satu kesempatan, perempuan itu pergi ke kamar hotel tempat di mana sang dokter menginap. Setelah ia mengonsumsi heroin dan ambruk, Dr Duck tak memanggil ambulans, dan sebaliknya malah terus bertahan dengannya di kamar itu.
Pengadilan mengungkap bahwa dalam sekitar 50 kesempatan selama periode 18-bulan, Dr Duck meresepkan si pasien perempuan dengan beragam obat termasuk Xanax dan Valium.
Dalam beberapa kasus, ia menulis resep tanpa kehadiran si pasien, dan setelah membayar serta menebus obat, ia menyimpan obat tersebut di laci yang terkunci di kantor untuk diberikan kepada si pasien.
Ia juga merencanakan program detoksifikasi di kamar hotel untuk pasien perempuan tersebut tapi sang pasien akhirnya tak jadi berpartisipasi.
Seorang dokter asal Perth mendapat larangan praktek setelah mengakui pelanggaran profesi yang termasuk perilaku seksual terhadap seorang pasien,
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
- ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
Rabu, 27 November 2024 – 23:15 WIB - ABC Indonesia
Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
Selasa, 26 November 2024 – 23:20 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
Senin, 25 November 2024 – 23:54 WIB - ABC Indonesia
Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
Jumat, 22 November 2024 – 23:22 WIB
- Pilkada
PDIP Sebut Ade-Asep Menang di Quick Count Pilbub Bekasi
Rabu, 27 November 2024 – 21:08 WIB - Pilkada
Hasto Endus Upaya Menjadikan Pilgub Jakarta 2024 Jadi 2 Putaran
Rabu, 27 November 2024 – 20:05 WIB - Sepak Bola
Liverpool Vs Real Madrid: 10 Pemain Absen Termasuk Vinicius
Rabu, 27 November 2024 – 22:22 WIB - Politik
Agus-Nadia Unggul Hitung Cepat di Pilkada Temanggung
Rabu, 27 November 2024 – 22:15 WIB - Pilkada
Quick Count Poltracking: Egi-Syaiful Sementara Unggul dengan 68,08 Persen, Suasana Haru di Posko Kemenangan
Rabu, 27 November 2024 – 19:35 WIB