Langkah BRI Memperkuat Komitmen untuk Sustainable Finance di Indonesia
Menurut Sunarso, dalam upaya penurunan emisi karbon ini dilakukan melalui berbagai inisiatif baik bisnis maupun operasional dalam pengelolaan emisi karbon.
Di sisi bisnis, Komitmen BRI dalam implementasi ESG tercermin dari portofolio pembiayaan berkelanjutan (sustainable financing portfolio) BRI pada akhir Desember 2023 yang mencapai Rp 777,3 triliun, atau setara 67,1 persen dari total kredit yang disalurkan serta investasi surat berharga korporasi berbasis ESG.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, penyaluran kredit berkelanjutan mayoritas tetap disalurkan kepada sektor UMKM dengan nilai sebesar Rp 690,4 triliun, kemudian disusul oleh pembiayaan kepada sektor hijau senilai Rp 82,3 triliun yang terdiri dari penyaluran kredit kepada sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berwawasan lingkungan senilai Rp 52,8 triliun, transportasi hijau sebesar Rp 11,2 triliun, energi terbarukan Rp 6 triliun, dan sektor Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) lainnya sebesar Rp 12,2 triliun. Penyaluran kredit berkelanjutan ini tercatat tumbuh double digit 11,2 persen secara tahunan (yoy).
Selain dalam bentuk penyaluran kredit kepada sektor berkelanjutan, BRI juga melakukan investasi surat berharga berbasis ESG. Hingga akhir tahun 2023, BRI mencatat portofolio investasi surat berharga korporasi berbasis ESG sebesar Rp4,54 triliun.
BRI telah berhasil menerbitkan sejumlah obligasi berbasis ESG dari sisi pendanaan bank.
Portofolio obligasi berbasis ESG hingga 2023, bernilai Rp 39,6 triliun, atau 57,9 persen dari total obligasi yang diterbitkan Perseroan, yang terdiri dari Green Bond, Sustainability Bond, Repo Berbasis ESG, Sustainability-Linked Loans, dan instrumen pendanaan berbasis ESG lainnya.
BRI juga telah memulai menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional serta melakukan pemasangan panel surya sebagai alternatif sumber daya listrik terbarukan dari sisi operasional.
Tidak hanya itu, BRI juga melaksanakan inisiatif ramah lingkungan lainnya dengan mengimplementasikan program Zero Waste to Landfill yang telah mendaur ulang 591.203kg sampah dan berkontribusi pada avoided emission sebesar 441.817 kgCO2e.