Langkah Strategis BSSN dalam Pengamanan Siber KTT ASEAN 2023
jpnn.com, JAKARTA - Tergabung dalam Panitia Nasional Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menilai koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan menjadi kunci pengamanan siber di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
“Kerja sama tentunya dengan semua pemangku kepentingan untuk pengamanannya, baik dengan TNI, Polri, BIN, dan tentunya dengan penyedia internet," ujar Kepala BSSN Hinsa Siburian dalam siaran pers, Selasa (9/5).
Selain itu, Hinsa juga mengatakan bahwa saling berbagi informasi terkait dengan ancaman serangan juga menjadi salah satu fokus dalam pelaksanaan pengamanan siber KTT ASEAN 2023.
“Jadi, kami sudah melakukan bukan hanya koordinasi, tetapi juga berbagi informasi yang terkait dengan serangan. Kemudian juga melakukan sharing informasi ancaman. BSSN sesuai dengan tugas dan fungsinya mengoordinasikan dengan unsur-unsur lain,” ujar dia.
Hinsa juga mengungkapkan bahwa kesuksesan gelaran KTT G20 akhir tahun lalu menjadi bekal penting untuk dapat dijadikan acuan dalam mengoordinasikan pengamanan siber KTT ASEAN 2023.
Praktik terbaik yang didapatkan pada penyelenggaraan di KTT G20 dan berbagai kegiatan operasi diyakini akan makin memperkaya, menambah pengalaman, dan meningkatkan keterampilan dan kemampuan personel.
“BSSN siap mendukung pengamanan siber secara maksimal pada kegiatan KTT ASEAN 2023 yang akan dilaksanakan di Labuan Bajo pada 10 Mei 2023 mendatang," terang Hinsa.
Dalam rangka mengantisipasi gangguan dan ancaman di ranah siber pada gelaran KTT ASEAN 2023, BSSN telah membentuk satgas khusus pengamanan siber.