Lantik Sekda Kota Tegal Jadi Pj Wali Kota, Nana Sudjana Ingatkan Amanah
Namun demikian, ada yang harus diperhatikan yaitu terkait inflasi Kota Tegal. Pada Agustus lalu, inflasi Kota Tegal secara Year on Year (YoY) sebesar 2,13%, lebih tinggi dari angka inflasi Jateng yang sebesar 1,77%.
Bahkan, pada September 2024, inflasi Jateng turun pada angka 1,57% secara YoY. Begitu juga terkait stunting, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi stunting Kota Tegal Tahun 2023 sebesar 22,3%, lebih tinggi dari angka Jateng (20,7%).
Nana menegaskan agar Pemkot Tegal melakukan langkah-langkah strategis dalam mengatasi persoalan tersebut. Untuk pengendalian Inflasi, antara lain dengan menjaga stok bahan pangan strategis, Gerakan Pangan Murah/operasi pasar, mendorong diversifikasi pangan, dan lainnya.
Dalam upaya penanganan stunting, perlu megoptimalkan fungsi Posyandu, Tim Pendamping Keluarga (TPK), Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), serta mengurangi pernikahan dini.
Masalah potensi banjir pada musim hujan juga perlu dilakukan antisipasi, dengan perbaikan dan pembersihan drainase.
"Keterpaduan forkopimda adalah kunci, termasuk juga merangkul tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memecahkan persoalan masyarakat," katanya.
Dalam kesempatan itu, Nana juga menyampaikan agar penyelenggaraan Pilkada serentak di Jawa Tengah khususnya di Kota Tegal dapat berjalan sukses, jujur dan adil, serta kondusif.
"Hal ini tentu diperlukan komunikasi yang intens dengan penyelengara Pemilu, peserta Pilkada, dan Forkopimda," tuturnya. (jpnn)