LaNyalla Desak Tindak Tegas Produsen Makanan Berbahaya
"Harus segera dicek secara keseluruhan produsen makanan lain yang masih menggunkan bahan makanan berbahaya sejenis boraks atau bleng untuk mengawetkan makanan," pinta LaNyalla.
Senator Dapil Jatim itu melanjutkan, makanan berbahan kimia berbahaya biasanya diedarkan di warung-warung kecil tradisional yang dikonsumsi oleh masyarakat kelas bawah.
"Masalah ini memiliki efek domino bagi permasalahan lainnya baik ekonomi, sosial, kesehatan bahkan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kematian," ujar LaNyalla.
Ia meminta dinas terkait di daerah dan BPOM melakukan uji sampel terhadap makanan minuman tradisional. “Bukan untuk mempersulit izin edar, tetapi menjaga dan memastikan keamanan dan standar konsumsi. Karena polisi pasti terbatas, dan berharap kepada laporan masyarakat,” paparnya.
Sebelumnya, aparat Unit V Tindak Pidana Ekonomi (Tipidek) Satreskrim Polresta Sidoarjo menggerebek produsen kerupuk tahu UD Ridho Mashur di Desa Pagerngumbuk, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo.
Kerupuk tahu hasil produksi pabrik ini diduga membahayakan kesehatan manusia karena menggunakan bahan bleng, bahan kimia sejenis boraks yang sebenarnya digunakan untuk bahan bangunan atau untuk las. (boy/jpnn)