Larang Fans Bolos Sekolah
jpnn.com - MENJADI idol jelas bisa memberikan pengaruh kepada penggemar. Sadar bahwa para fansnya mayoritas anak muda yang menjadi generasi penerus bangsa, member JKT48 berusaha menjaga sikap. Termasuk menyemangati para penggemar untuk tidak bolos sekolah atau segera menyelesaikan kuliah.
Banyak fans JKT48 yang meminta restu kepada member. Saat event tanda tangan official guide book JKT48 jilid II misalnya, ada fans yang meminta dituliskan kata penyemangat agar bisa cepat menyelesaikan kuliah. "Senang dan bangga bisa memberi semangat. Bukan terbebani," ujar Stella.
Member kelahiran 3 November 1994 itu berharap JKT48 dan fans bisa menjadi semacam perkumpulan anak muda yang berarti. Interaksi tersebut menunjukkan bahwa idol bisa menjadi motivator. Fans yang sebenarnya punya potensi dan tidak sadar akan kemampuannya itu jadi mau mencoba.
Menurut dia, ada pola interaksi positif antara member dan fans. Ibaratnya simbiosis mutualisme karena di sisi lain fans juga kerap memberikan semangat kepada member saat down. Baginya, menjadi contoh yang baik untuk orang lain juga memberikan efek positif kepada diri sendiri.
Meski demikian, masih ada beberapa fans yang membandel dengan menomorduakan kewajibannya. Ketika sister group AKB48 tersebut tampil di acara televisi pagi misalnya, ada fans berat yang tetap datang. Padahal, itu adalah hari sekolah atau jam kerja.
"Kami sama sekali nggak bangga karena fans bolos. Mereka harus punya tanggung jawab sebagai pelajar dan pekerja. Ada saatnya bisa menonton performance kita tanpa harus mengorbankan pekerjaan atau sekolah," katanya.
Kakak member JKT48 Sonia Natalia itu berharap tidak ada lagi fans membolos. Meski jadwal show berbenturan dengan jadwal sekolah atau kuliah, member juga berusaha keras agar nilai akademisnya tidak ketinggalan.
Beby Chaesara Anadila pernah mengatakan, mereka berusaha mengatur waktu latihan dan belajar dengan baik. "Pintar-pintar mengatur waktu saja," jelasnya. (dim/c6/ayi)