Laris Manis, Garuda Pikirkan Tambah Kapasitas dan Frekuensi Rute Banyuwangi
Flora Izza mengatakan, dengan perpanjangan landasan pacu, Garuda bisa menggunakan pesawat jenis Bombardier CJR 1000 berkapasitas 96 seat.
“Kami melihat perekonomian di Banyuwangi bisa terus bertumbuh, berbarengan dengan kemajuan pariwisata dan investasi. Di sini banyak hotel berbintang yang baru buka. Ini menjadi rangsangan bagi Garuda untuk melakukan penetrasi pasar dan pengembangan bisnis yang lebih luas,” ujarnya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menambahkan, pertumbuhan pembangunan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi ini tak lepas dari dukungan pemerintah pusat dan masyarakat Banyuwangi. ”Saat ini kami sedang menyelesaikan pembangunan terminal bandara berkonsep green airport tanpa AC dengan konsep arsitektur yang mengakomodasi nilai-nilai lokal. Green airport itu akan menjadi landmark baru yang menunjang pengembangan pariwisata Banyuwangi,” ujarnya.
Perkembangan jumlah penumpang pesawat di Bandara Blimbingsari Banyuwangi cukup menjanjikan. Jumlah penumpang tahun 2011 sebesar 7.826 orang, lalu beranjak naik menjadi 24.128 orang pada 2012. Jumlah penumpang makin meroket pada 2013 sebesar 44.052 orang. Selama 2014, jumlah penumpang mencapai sekitar 87.742 orang. Bandara Banyuwangi selama ini telah rutin diterbangi Garuda Indonesia dan Wings Air setiap harinya. (mas/jpnn)