LAS! Lebih Kalem dalam Album Ketiga
Para personel bahkan menginap bersama masyarakat adat Dayak Kualan. Di sana, LAS! mendengar keluhan masyarakat adat yang terkena dampak kerusakan lingkungan dan deforestasi.
Sejumlah warga mengeluhkan perampasan lahan yang diduga dilakukan oleh PT Mayawana Persada (MP). Seperti masyarakat Lelayang dan Gensaok yang menyebut MP sudah melakukan penggusuran, perebutan lahan, hingga intimidasi kepada masyarakat adat.
LAS! mengajak anak muda, khususnya para pendengar musik untuk peduli terhadap kelangsungan hutan adat. Menurut Bob Gloriaus LAS!, perampasan lahan dan penggusuran hutan adat merupakan tindakan yang tidak manusiawi.
Sebab, hal tersebut berdampak bagi masyarakat yang terancam kesulitan mencari sumber penghasilan serta merasakan dampak bencana, seperti banjir dan cuaca panas.
"Mereka bilang, kalau kehilangan hutan, kita mau makan, berdoa, cari selamat di mana lagi," tutup Bob Gloriaus dari LAS!.
(ded/jpnn)