Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Laskar Aswaja Bakal Kawal AHWA demi Rais Aam Syuriah Panutan Nahdliyin

Senin, 29 Juni 2015 – 04:54 WIB
Laskar Aswaja Bakal Kawal AHWA demi Rais Aam Syuriah Panutan Nahdliyin - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Nahdlatul Ulama (NU) melalui musyawarah nasional alim ulama beberapa waktu lalu telah memutuskan penerapan sistem ahlul halli wal aqdi (AHWA) untuk memilih rais aam syuriah bagi organisasi keagamaan terbesar di tanah air itu. Pola AHWA yang menggunakan sistem perwakilan untuk memilih posisi tertinggi di NU itu akan diterapkan pada muktamar ke-33 di Jombang, Jawa Timur, awal Agustus nanti.

Dukungan atas keputusan munas alim ulama NU tentang penerapan AHWA untuk memilih rais aam itu juga terus mengalir. Salah satunya dari Laskar Ahlussunnah Jamaah Wal Jamaah (Aswaja).

Ketua Umum DPP Laskar Aswaja, ‎Adhi Permana‎ menyatakan keputusan munas NU agar rais aam syuriah dalam muktamar nanti dipilih melalui AHWA harus dihormati. Menurutnya, pemegang posisi rais aam syuriah memang harus figur mumpuni, mampu bersikap adil, berilmu, berintegritas, tawadlu, zuhud dan punya kemampuan pemimpin.

“Karena ulama itu adalah penerus nabi. Dan posisi rais aam tidak hanya bermakna pucuk pimpinan dalam struktur organisasi NU, tetapi juga merupakan simbol pemimpin panutan umat,” kata Adhi melalui rilisnya ke media, Minggu (28/6) malam.

Untuk memilih rais aam dengan kriteria yang ketat sepert itu, lanjut Adhi, tentunya tak bisa dilakukan oleh orang awam. Karena munas alim ulama NU memutuskan pembentukan AHWA yang akan memilih rais aam.

Adhi menegaskan, AHWA sebagai perwakilan kaum nahdliyin yang akan memilih rais aam tentu akan diisi oleh figur-figur yang arif, jujur, punya keteguhan sikap, berintegritas moral dan sifat-sifat luhur lainnya. Sifat itulah yang belum tentu dimiliki pemilih andai rais aam dilakukan melalui pemilihan suara terbanyak.

“Tidak semua orang memenuhi syarat menjadi pemilih dengan karakteristik luhur, sehingga apabila pemilihan dilakukan secara langsung maka dikhawatirkan hasil pilihannya bukanlah figur rais aam seperti yang diharapkan," ujarnya.

Karenanya Laskar Aswaja juga akan mengawal keputusan munas alim ulama tentang AHWA untuk memilih rais aam itu. Adhi menegaskan, pola AHWA itu juga sesuai dengan ajaran fikih ahlussunah wal jamaah.

JAKARTA - Nahdlatul Ulama (NU) melalui musyawarah nasional alim ulama beberapa waktu lalu telah memutuskan penerapan sistem ahlul halli wal aqdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News