Laskar Ngawi Berbagi dengan Keluarga Kurang Beruntung di Kecamatan Pitu
![Laskar Ngawi Berbagi dengan Keluarga Kurang Beruntung di Kecamatan Pitu Laskar Ngawi Berbagi dengan Keluarga Kurang Beruntung di Kecamatan Pitu - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/watermark/2020/02/02/ketua-harian-dpp-laskar-ngawi-tri-s-wardoyo-saat-menyerahkan-bantuan-bahan-makanan-pokok-kepada-warga-kurang-beruntung-di-kecamatan-pitu-minggu-22-foto-source-for-jpnncom-92.jpg)
“Ya, misi perkumpulan ini adalah mengorganisir dan mengelola berbagai persoalan masyarakat dalam bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan secara terencana, terkonsep, terintegrasi dan berkesinambungan,” tutur Sjah Nur.
Pria yang juga wartawan senior di Jakarta ini menambahkan, Laskar Ngawi didirikan sebagai formula baru sekaligus bentuk gerakan nyata masyarakat dalam melakukan perubahan yang berujung pada kesejahteraan rakyat.
“Kami ada di tengah-tengah masyarakat Ngawi sesuai moto kami sebagai mata, telinga dan hati masyarakat,” urainya.
Laskar Ngawi adalah perkumpulan berbadan hukum yang resmi terbentuk di Ngawi pada 10 November 2019. Terbentuknya perkumpulan ini digagas oleh Ketua DPRD Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko (Mas Antok) bersama Moch Sjah Nur Hidajat dan sejumlah masyarakat Ngawi yang secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi.
Di usianya yang masih terbilang bayi, beberapa kegiatan telah dilakukan, di antaranya baksos kepada warga kurang mampu di Kecamatan Karanganyar dan aksi tanam ribuan pohon penghijauan bersama enam perguruan pencak silat di Desa Semen, Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi.
“Dalam bulan Februari ini kami juga sudah mengagendakan untuk memberikan bingkisan kepada puluhan tukang becak yang beroperasi di dalam Kota Ngawi,” papar Sjah Nur.
Pada 9 Februari mendatang Laskar Ngawi juga akan berbagi dengan anak yatim dan kaum duafa di Kecamatan Karangjati. “Jangan pernah lelah untuk membantu sesama, karena itu adalah perbuatan mulia. Berbagi itu indah dan jangan pernah menghentikan langkah kami untuk berbuat baik kepada masyarakat Ngawi,” pungkasnya. (*/adk/jpnn)