Latih Pengusaha Agrobisnis Baru, Kementan Gandeng APO
Mengenai pelatihan ini, kata Mesah, peserta diharapkan mengerti kondisi pasar dan teknik bisnis zaman sekarang. APO sendiri memiliki peranan penting dalam pengembangan sumber daya manusia dan memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pengembangan pertanian dan masyarakat.
“Seperti diketahui, Pak Mentan Amran Sulaiman menargetkan Indonesia untuk swasembada pangan. Tapi, setelah swasembada itu, ada hal yang lebih penting yaitu pemasaran. Langkah ini dilakukan agar hasil produksi tidak berhenti,” kata dia dalam acara yang bertajuk Advanced Agribusiness Management Course itu.
Sejumlah komoditas pertanian Indonesia digenjot untuk swasembada. Antara lain beras, kedelai, jagung, daging dan gula.
Program ini dilaksanakan melalui upaya rehabilitasi saluran irigasi tersier, perluasan jaringan irigasi, optimalisasi lahan, implementasi pengelolaan pabrik terpadu dan optimalisasi perluasan areal tanam kedelai melalui peningkatan indeks pertanaman.
Selain itu, Kementan juga mengupayakan perluasan areal tanam jagung, penguatan dan penyediaan infrastruktur pertanian seperti pupuk, benih, pestisida dan alsitan.
Kemudian, ada juga langkah upaya khusus Siwab serta mendirikan Toko Tani Indonesia.
“Berbagai upaya tersebut dilakukan dalam rangka mejadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045. Untuk mencapai target tersebut, Indonesia perlu mengoptimalkan pengembangan pemasaran berkelanjutan untuk mencapai stabilitasi harga, dan mengembangkan industri hilir nasional agar pelaku usaha mendapat keuntungan melalui nilai tambah produk yang optimal,” kata dia. (tan/jpnn)
Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan untuk peningkatan produksi dan pemasaran agribisnis di Bali, Senin (5/3) hingga Kamis (9/3). Foto: Fathan Sinaga/JPNN