Lawan Sentimen Pasar, CWMA Rekomendasi Hindari Obral Saham
Selasa, 28 Oktober 2008 – 14:22 WIB
Presdir PT Money for Wealth Sulad Sri Hardanto mengatakan, jangan takut untuk tetap memegang instrumen investasi dalam negeri. Termasuk mengoleksi rupiah. Semakin kita ikut memborong dolar, rupiah akan kian terjerembab. Akibatnya fatal. "Harga barang impor akan naik, inflasi kembali meninggi," ujarnya.
Menurut dia, mengoleksi rupiah dan saham serta mempertahankan deposito di bank adalah langkah pengelolaan keuangan yang benar. "Itu sangat rasional, bukan masalah nasionalisme atau patriotisme," kata Sulad. "Time to enter the market," tegasnya.
Metode yang bisa digunakan, kata dia, adalah dollar cost averaging (DCA). "Ini berarti kita melakukan investasi rutin dalam jumlah yang sama tanpa mempedulikan fluktuasi market," katanya.