Layak Dicontoh, Ditjen PSP Kementan Beri Bantuan Korban Banjir di Sultra
Bagi petani yang belum mendaftar asuransi, pemerintah sudah menyiapkan alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk bantuan benih dan alat mesin pertanian (alsintan).
"Insyaallah, bagi yang sawah dan kebunnya rusak, kami akan salurkan bantuan bibit, pupuk, alat mesin pertanian dalam bentuk brigade dan sebagainya. Kami akan inventarisasi langsung untuk mengetahui tingkat kerusakan dan memberikan bantuan sehingga produksi tanaman pangan, perkebunan dan holtikultura bisa kembali dijalankan," jelasnya.
"Semoga bantuan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir. Terkhusus para petani yang lahannya juga terdampak," sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman memantau langsung pengiriman bantuan dan memastikan bantuan terdistribusi dengan baik dan tepat sasaran di Kabupaten Kolaka Timur, Konawe Utara, Konawe, dan Konawe Selatan.
"Alhamdulillah, bantuan yang kami himpun sudah siap diberangkatkan dari Kendari menuju lokasi yang terdampak banjir yaitu di Konawe Utara, Konawe, Konawe Selatan, dan Kolaka Timur. Kami serahkan langsung kepada pemerintah daerah untuk didistribusikan ke masyarakat secara langsung," ujar Mentan Amran saat melepas bantuan total 65 truk, berupa 1 truk benih padi dan 64 truk bantuan bahan pokok di Markas Komando Resort Militer 143/Halu Oleo, Kamis (13/6).
Kementan telah berhasil menghimpun dana bantuan sebesar Rp 12 Miliar, baik dari internal sumbangan karyawan maupun donasi mitra Kementan.
Bantuan senilai Rp 4 miliar langsung disampaikan hari ini di Kendari dan Rp 8 miliar berupa program terkait penaggulangan bencana untuk sektor pertanian.
Dalam kesempatan ini, Menteri Amran melepas bantuan berupa perlengkapan dan kebutuhan sehari-hari seperti mi instan, beras, minyak goreng, air minum, biskuit, popok sekali pakai untuk bayi, selimut, sabun dan sebagainya.