Layani Penduduk di Wilayah Terpencil, Disdukcapil Jemput Bola
jpnn.com - NUNUKAN – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Nunukan melakukan pendataan penduduk di wilayah terpencil dengan cara "jemput bola". Ini dilakukan untuk memudahkan pelayanan kepada warga di kawasan yang sulit menjangkau perkotaan.
Bekerja sama dengan Biro Pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), tim terpadu bentukan Disdukcapil Nunukan melakukan pembuatan akte kelahiran, akte perkawinan, perbaikan Kartu Keluarga (KK) dan melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) kepada warga Desa Sekikilan, Kecamatan Tulin Onsoi sejak 11 hingga 15 November lalu.
“Ini untuk memudahkan masyarakat yang berada di wilayah tiga untuk mengurus administrasi kependudukan. Sebab, kalau harus ke ibukota lagi, pasti kesulitan biaya karena jaraknya sangat jauh,” kata Kepala Disdukcapil Nunukan, Samuel Parangan.
Selain memudahkan, kata Samuel, hal yang dilakukan ini merupakan upaya untuk meningkatkan pelayanan pencatatan sipil dan meningkatkan kualitas tertib administrasi kependudukan di Kabupaten Nunukan. Sebagaimana yang tertuang pada Undang-undang (UU) nomor 24 tahun 2013 tentang administrasi kependudukan.
“Ada 9 petugas dan alat perekaman kami bawa ke sana. Ini semata- mata demi memudahkan masyarakat karena untuk ke sini (Nunukan, Red.) butuh waktu dan biaya untuk mengurus akte, perekaman KTP-el dan KK,” ungkap Samuel.
Hasilnya, sebanyak 199 Kartu Keluarga (KK) yang diterbitkan dan diperbaiki. Lalu, akte kelahiran sebanyak 118 lembar, akte perkawinan 72 lembar dan hasil perekaman KTP-el sebanyak 137 lembar.
Menurut Samuel, proses pendataan penduduk dengan cara jemput bola ini tak hanya dilakukan di Kecamatan Tulin Onsoi saja, namun ke sejumlah kecamatan yang jauh dari ibukota. Semuanya telah diagendakan oleh tim terpadu. Jadwal selanjutnya menuju Kecamatan Sei Manggaris.
“Pekan depan tim melanjutkan pendataan penduduk di Sei Manggaris,” pungkasnya mengakhiri. (*/rls/fuz/jpnn)