Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lebaran Sangat Mungkin Serentak

Minggu, 04 Agustus 2013 – 07:31 WIB
Lebaran Sangat Mungkin Serentak - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Setiap kali didesak apakah Lebaran tahun ini bakal serentak, pejabat Kementerian Agama (Kemenag) selalu menjawab diplomatis. Mereka harus menunggu dulu sidang isbat yang digelar 7 Agustus nanti. Namun, mereka sudah mengindikasikan bahwa Lebaran bakal "kompak" pada 8 Agustus karena tinggi bulan saat digelar sidang isbat sudah 3 derajat.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam Kemenag Abdul Jamil mengatakan, secara pasti pernyataan tanggal jatuhnya 1 Syawal harus menunggu proses sidang isbat. "Sidang isbat itu merupakan kombinasi metode rukyatulhilal (melihat bulan, Red) dan hisab (perhitungan kalender yang dipakai kelompok Muhammadiyah)," ujarnya.

Mantan rektor Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang itu membenarkan bahwa pada saat isbat nanti, tinggi bulan sudah 3 derajat di atas ufuk. Dengan posisi atau derajat tersebut, umumnya bulan sudah bisa dilihat dengan mata telanjang saat proses rukyatulhilal.

Nah, ketika pada 7 Agustus petang posisi bulan sudah terlihat, artinya 1 Syawal 1434 H jatuh pada 8 Agustus. "Tapi, itu kan dari segi hisab saja. Sedangkan sidang isbat itu harus dilakukan juga rukyatulhilal," ujarnya.

Dengan demikian, Jamil menuturkan, sikap atau ketetapan 1 Syawal 1434 H tetap menunggu hasil sidang isbat. Dia menjelaskan, sesuai dengan artinya, sidang isbat adalah sidang penetapan.

Jamil juga menerangkan, tahun ini ada perkembangan teknis pelaksanaan sidang isbat. Sidang, imbuh dia, akan dimulai dengan sarasehan sistem penentuan penanggalan Islam. "Pemerintah tetap berupaya bagaimana caranya supaya penetapan penanggalan Islam itu kompak," tuturnya. (wan/c9/kim)

JAKARTA - Setiap kali didesak apakah Lebaran tahun ini bakal serentak, pejabat Kementerian Agama (Kemenag) selalu menjawab diplomatis. Mereka harus

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close