Lebih Dari 11 Ribu Anak-Anak Indonesia Kehilangan Orangtua Mereka Selama Pandemi
Sebelumnya, lulusan D3 bahasa Inggris ini pernah kerja selama beberapa bulan di pabrik dan sebulan sebelum orang tuanya meninggal ia bekerja di sebuah hotel di Garut.
"Penghasilan dari jualan tabung gas ini tidak akan cukup untuk hidup sehari-hari," katanya.
Kementerian Sosial Indonesia sejauh ini memperkirakan adanya 11.045 anak yang kehilangan satu atau kedua orang tua semasa pandemi sampai sekarang.
Perkiraan itu dari data yang dikumpulkan sampai akhir Juli, dengan melihat jumlah kematian di kalangan warga Indonesia yang berusia antara 19 sampai 45 tahun.
“Kalau misalkan rata-rata satu keluarga itu meninggalkan satu anak maka estimasinya seperti itu,” kata Kanya Eka Santi, Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos.
Kanya mengatakan jumlah anak yang kehilangan orang tua terbanyak adalah di Jawa Timur, yakni 792 orang disusul Yogyakarta dan Jawa Barat, dengan masing-masing sekitar 500 anak-anak.
“Di tempat-tempat lain itu masih dalam proses pengumpulan yang saya kira kalau kita mempertimbangkan 34 provinsi, maka angka itu bisa cukup tinggi.”
Namun beberapa LSM independen, seperti Kawal COVID-19 dan Warga Bantu Warga memperkirakan angkanya melebihi 50 ribu orang, yang nantinya bisa menjadi korban karena meninggalnya orang tua mereka.