Ledakan Kembang Api Ubah Karnaval Jadi Tragedi Berdarah
jpnn.com, CUBA - Tawa sukacita dalam karnaval tahunan Parrandas di Kota Remedios, Provinsi Villa Clara, Kuba, Minggu (24/12) berubah menjadi teriakan kengerian.
Kembang api yang seharusnya menghias langit malam malah meledak. Sebanyak 39 orang terluka. Enam di antaranya anak-anak yang berusia 11–15 tahun.
’’Lebih dari 20 orang mengalami luka parah,’’ bunyi pernyataan pemerintah melalui portal berita Cubadebate Senin (25/12).
Kondisi korban yang terluka parah kritis dan tengah berjuang untuk bisa hidup. Selama ini tidak pernah ada kejadian seperti itu. Reuters menyatakan bahwa polisi masih menyelidiki pemicu insiden tersebut.
Festival yang biasa disebut Las Parrandas de Remedios itu ada sejak abad ke-18 dan biasanya dilaksanakan setiap 24 Desember. Acara itu setiap tahun menjadi ajang tontonan warga dan turis lokal maupun asing. Seluruh korban dalam insiden tersebut adalah penduduk setempat. Tidak ada turis yang terkena.
Biasanya, dua area di Remedios akan berlomba unjuk kembang api yang paling indah. Pedagang makanan akan berjajar di sepanjang jalan untuk menawarkan camilan sepanjang malam. Beberapa lainnya menjual mainan. Selain kembang api, tersedia hiburan lain seperti bianglala, komedi putar, dan perahu.
Kejadian yang berkaitan dengan kembang api memang kerap memakan korban. Awal bulan lalu pertunjukan kembang api di Amesbury juga berubah menjadi petaka.
Entah bagaimana kembang api yang seharusnya meluncur ke atas malah mengarah ke kerumunan penonton. Sebanyak 14 orang mengalami luka-luka. (sha/c15/any)