Ledakan Tungku Smelter PT ITSS Morowali Menewaskan Belasan Pekerja, ART Berdukacita
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha (ART) berduka atas tewasnya belasan pekerja akibat ledakan tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Dia menilai insiden nahas yang berujung hilangnya nyawa 13 pekerja itu menjadi catatan buruk dalam dunia ketenagakerjaan di Sulteng, khususnya di bidang pertambangan.
"Kepada keluarga dan kerabat korban yang meninggal dunia, saya mengucapkan turut berdukacita. Selain 13 korban meninggal dunia, ada puluhan pekerja lainnya mengalami luka-luka," ujar Abdul dikutip dari siaran persnya, Minggu (24/12).
Adapun PT TSS adalah salah satu tenant yang beroperasi di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Ledakan pada Minggu pagi terjadi saat tungku smelter bernomor 41 sedang diperbaiki.
Anggota Komite I DPD RI itu menyebut sistem keselamatan kerja harus menjadi skala prioritas bagi perusahaan pabrik pengolahan biji nikel (smelter) yang ada di Morowali.
Menurut senator yang beken disapa ART itu, tidak boleh ada tawar menawar untuk aspek keselamatan kerja tersebut karena bersifat wajib.
"Saya menekankan faktor keselamatan kepada perusahaan, apalagi perusahaan smelter. Salah satunya memenuhi alat pelindung kerja (APK). Jika ini lengah, cepat atau lambat, hal-hal tidak kita inginkan akan terjadi," tuturnya.