Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Legenda Batagor Pak Kimir, Kakek 75 Tahun Pengin Naik Haji

Selasa, 27 November 2018 – 05:55 WIB
Legenda Batagor Pak Kimir, Kakek 75 Tahun Pengin Naik Haji - JPNN.COM
Para pembeli antre menunggu giliran merasakan batagor melegenda dari Kakek Kimir. Foto: Via Pahlawanita/Radar Cirebon

jpnn.com, CIREBON - Panas terik atau hujan tak menyurutkan langkah Kimir mencari rezeki. Kakek berusia 75 tahun itu sehari-hari berjualan batagor dan siomay di depan Situs Balong Sumber, Jalan Pangeran Kejaksan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Kulit keriput, rambut memutih tak membuat Kakek Kimir menyerah dari kerasnya kehidupan. Kimir yang merupakan asli warga Bantarujeg, Kabupaten Majalengka ini ssudah 30 tahun lebih menjajakan dagangannya di lokasi tersebut. Sudah melegenda.

Meski kondisi tubuh sudah tak tegap lagi, tangan dan kaki gemetar, Kimir tetap berjualan mencari receh demi menyambung hidup. “Jualan sudah 30 tahun lebih. Dulu keliling ke Kelurahan Pasalakan, Kaliwadas. Sekarang mangkal di sini,” kata Kimir yang ditemu Radar Cirebon, sedang melayani para pelanggannya, Minggu (25/11).

Batagor dan siomay Kimir laris manis. Wajar. Harga yang dibanderol murah meriah. Hanya dengan Rp 3.000 per porsi, sudah bisa menikmati kelezatan batagor atau siomay buatan Kimir.

“Yang penting laku dan mengenyangkan. Saya enggak mau merepotkan orang. Kalau masih bisa cari makan sendiri, lebih baik berusaha. Syukur-syukur bisa ngasih jajan ke cucu,” kata ayah empat orang anak ini.

Kimir dan istri sampai hari ini masih mengontrak di kawasan Pasar Sumber. “Di sini masih ngontrak. Uang hasil jualan cukup untuk sehari-hari, buat bayar kontrakan. Ngasih jajan ke cucu sudah bersyukur. Kalau pulang ke Bantarujeg pas bulan puasa saja,” ungkap Kimir.

Kimir mengungkap, modal jualannya Rp 500 ribu. Andai dagangannya laku terjual habis, dia bisa mengantongi keuntungan Rp 200 ribu. “Namanya orang jualan kadang habis kadang enggak,. Tapi alhamdulillah seringnya habis mungkin karena murah meriah. Paling gede untung Rp 200 ribu sangat bersyukur bisa buat kehidupan sehari-hari,” kata Kimir yang memiliki keinginan bisa berangkat haji ini.

Saat Radar Cirebon bertanya, mengapa Kimir berjualan seorang diri? Padahal punya regenerasi. “Ini istri yang masakin batagor dan siomay. Saya yang jualan, saya enggak mau merepotkan anak,” katanya.

Pak Kimir sehari-hari berjualan batagor dan siomay di depan Situs Balong Sumber, Jalan Pangeran Kejaksan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News