Legislator Demokrat Minta Waskita Karya Lakukan Transformasi Digital
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Melani Leimena Suharli minta PT Waskita Karya (Persero) meningkatkan digitalisasi proyek.
Dia yakin langkah itu dapat menyehatkan keuangan dan mendongkrak revenue BUMN yang bergerak di sektor konstruksi tersebut pada 2023.
"Kita ketahui bersama, pandemi kemarin menyebabkan realisasi proyek-proyek Waskita Karya yang sudah direncanakan yang tidak berjalan sesuai harapan. Untuk itu, perlu langkah-langkah strategis dalam memulihkan penyehatan keuangan, salah satunya dengan transformasi digital," ujar Melani dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/1).
Menurutnya, digitalisasi proyek menjadi salah satu pilar transformasi bisnis yang harus dijalankan Waskita Karya guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Dalam sosialisasi bertajuk 'BUMN Karya Memberikan Kontribusi Terhadap Pembangunan IKN' bersama anggota DPRD DKI Jakarta, Ali Muhammad Johan, anggota Komisi VI DPR itu meyakini Waskita Karya bisa menjadi korporasi yang sehat dan berkinerja unggul.
"Apalagi, Waskita Karya berhasil meraih beberapa kontrak proyek baru di Ibu Kota Negara (IKN). Antara lain proyek Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara dengan total nilai kontrak mencapai Rp 1,35 Triliun," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Melani, Waskita Karya juga dipercaya membangun gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara rencananya akan dibangun di atas tanah seluas 50.678 m2 dengan luas bangunan 33.312 m2.
Bangunan terbagi menjadi 3 bangunan yaitu Sekretariat Presiden, Mess Paspampres dan Bangunan Pendukung yang ditargetkan tuntas pada akhir tahun 2024.