Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Legislator Nasdem Desak Pemerintah Berdayakan Potensi Pasar Dalam Negeri

Senin, 21 September 2020 – 16:30 WIB
Legislator Nasdem Desak Pemerintah Berdayakan Potensi Pasar Dalam Negeri - JPNN.COM
Anggota Komisi XI DPR Hasbi Anshory. Foto: Dok. Fraksi Nasdem DPR

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Hasbi Anshory mendesak Pemerintah agar memberi perhatian serius kepada perusahaan/manufaktur yang berproduksi di dalam negeri untuk meningkatkan iklim investasi asing di Indonesia.

Untuk itu, Pemerintah harus segera melakukan terobosan untuk memberdayakan potensi pasar dalam negeri agar mampu bersaing dengan produk impor.

Pernyataan tersebut disampaikan Hasbi Anshory usai mendampingi Wakil Ketua DPR Rahmat Gobel melakukan kunjungan lapangan ke kawasan industri Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Senin (21/9/2020).

“Pemerintah harus menjaga pasar domestik sekitar 265 juta rakyat Indonesia. Potensi pasar lokal yang besar tersebut merupakan modal kuat untuk menarik investor asing, bukan hanya sebagai target pasar dari barang-barang impor,” kata Hasbi Anshory.

Politikus dari Fraksi Partai Nasdem ini menjelaskan potensi pasar lokal yang besar merupakan modal kuat untuk menarik investor asing.

"Kalau tetap bergantung impor dan tidak mendorong produksi dalam negeri, maka jangan berharap investor (asing-red) masuk ke Indonesia, " kata Hasbi.

Hasbi Anshory mencontohkan produk baterai. Sebanyak 95 persen, target pasar ekspor dan hanya 5 persen untuk pasar lokal. Atas kondisi tersebut, Hasbi mendorong pemerintah membuat terobosan agar perusahaan/pabrik lokal yang sudah berjalan diberikan insentif agar tetap stabil beroperasi di Indonesia.

Hasbi mengungkapkan ada stimulus yang dianggarkan Menkeu sebesar Rp120 triliun yang bisa dialokasikan untuk insentif pajak dan insentif lainnya

Pemerintah harus segera melakukan terobosan untuk memberdayakan potensi pasar dalam negeri agar mampu bersaing dengan produk impor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close