Lembaga Pengkajian MPR Tampung Gagasan Akademisi
jpnn.com, ACEH - Anggota Lembaga Pengkajian MPR Wahidin Ismail mengatakan, banyak gagasan baru yang muncul dari akademisi saat pembahasan dan perdebatan diskusi kelompok dalam training of trainers Empat Pilar MPR.
Gagasan baru ini menjadi masukan bagi Badan Pengkajian dan Lembaga Pengkajian MPR.
"Masukan dari peserta ini sangat berarti untuk MPR," kata Wahidin di sela-sela simulasi kelompok pada pelatihan untuk pelatih Empat Pilar MPR di lingkungan perguruan tinggi negeri dan swasta se-Provinsi Aceh di Hotel Hermes, Banda Aceh, Senin (2/10).
Pelatihan untuk para dosen ini sudah memasuki tahap akhir, yaitu simulasi kelompok.
Wahidin menjelaskan, para dosen peserta pelatihan menyampaikan banyak gagasan berkaitan dengan sistem ketatanegaraan.
"Para peserta memberi masukan agar sistem ketatanegaraan Indonesia bertambah baik," kata anggota DPD periode 2009-2014 dari Papua Barat itu.
Wahidin menambahkan, masukan dari para peserta terkait sistem ketatanegaraan ini akan disampaikan ke MPR.
"Menarik apa yang disampaikan para peserta pelatihan terutama berkaitan dengan sistem ketatanegaraan. Masukan ini sangat berarti buat MPR karena dalam pelatihan ini kami tidak sedang menyosialisasikan Empat Pilar MPR. Apalagi, pelatihan ini diikuti kalangan akademisi," katanya.