Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lembaga Riset Australia: Pengaruh Diplomatik Indonesia Anjlok Gegara Tak Becus Tangani COVID-19

Selasa, 20 Oktober 2020 – 14:14 WIB
Lembaga Riset Australia: Pengaruh Diplomatik Indonesia Anjlok Gegara Tak Becus Tangani COVID-19 - JPNN.COM
Survei Indeks Kekuatan Negara Asia yang dilakukan Lowy Institute menemukan Indonesia mengalami penurunan pengaruh di kancah internasional akibat buruknya penanganan COVID-19. (AP)

Pengaruh diplomatik Indonesia anjlok sebesar 5,2 persen akibat buruknya penanganan COVID-19, namun mengalami peningkatan reputasi dalam hubungan ekonomi sebesar 0,9 persen.

Demikian hasil survei lembaga pemikir ternama Australia Lowy Institute yang dirilis pekan ini, bertajuk 'Asia Power Index 2020', yang mengukur reputasi suatu negara dalam sejumlah indikator.

Asia Power Index terdiri atas delapan tolok ukur tema kekuatan, 30 sub tema, serta 128 indikator.

Lebih dari setengah indikator-indikator ini merupakan hasil riset Lowy sendiri dan selebihnya dikompilasi dari sumber-sumber publikasi nasional dan internasional.

Laporan Lowy yang diterima ABC Indonesia menyebutkan reputasi Indonesia juga mengalami penurunan dalam hal jaringan pertahanan, ketangguhan dan kapabilitas militer.

Sebaliknya, Indonesia meraih poin tertinggi di bidang relasi ekonomi, pengaruh budaya, kapabilitas ekonomi serta sumberdaya masa depan.

Lembaga Riset Australia: Pengaruh Diplomatik Indonesia Anjlok Gegara Tak Becus Tangani COVID-19 Photo: Alyssa Leng menjelaskan riset Indeks Kekuatan Negara Asia dari Lowy Institute. (Supplied)

 

"Faktor terbesar yang berkontribusi terhadap menurunnya kekuatan Indonesia di Asia tahun ini yaitu cara mereka menangani COVID-19," jelas Alyssa Leng dari Lowy Institute dan terlibat dalam survei ini.

Pengaruh diplomatik Indonesia anjlok sebesar 5,2 persen akibat buruknya penanganan COVID-19, namun mengalami peningkatan reputasi dalam hubungan ekonomi sebesar 0,9 persen

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News