Leo Nababan: Golkar Terancam Punah
jpnn.com - JAKARTA – Leo Nababan mengeluarkan pernyataan keras terkait rencana kewajiban membayar mahar sebesar Rp 20 miliar bagi semua kader Partai Golkar yang akan maju sebagai calon ketua umum di ajang Munaslub Mei mendatang.
Politikus Golkar asal Medan itu menyebut rencana tersebut merupakan ide gila. Lebih lanjut, dia mengatakan, jika ide itu direalisasikan maka akan menghancurkan citra Golkar dan bahkan menjadikan partai beringin di ambang kepunahan.
"Golkar diambang kepunahan,” ujar Leo kemarin (15/4).
Menurut tim sukses calon ketum Airlangga Hartarto itu, gagasan mahar Rp 20 miliar itu jelas-jelas melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Golkar..
"Ini ide gila, melabrak AD/ART,” cetusnya. Dikatakan, aturan di AD/ART partai sudah jelas, bahwa syarat mencalonkan diri sebagai ketua umum antara lain sudah menjadi anggota lima tahun dan juga berprestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak pernah tercela (PDLT).
Leo Nababan curiga, yang melontarkan gagasan itu merupakan “kelompok hitam” di partainya.
“Dari dulu saya sudah ingatkan, di Golkar ada putih dan Golkar hitam. Juga dikuatkan Agun Gunanjar beberapa waktu lalu, selama golongan hitam ini ada di Golkar, maka merekalah yang merusak Golkar,” ujar Leo, orang dekat Agung Laksono itu.
Menurut Leo, kelompok hitam ini lupa bahwa Golkar merupakan asset negara. “Bukan milik segelintir pengurus, oligarkhi,” imbuhnya lagi.