Lepas Ekspor UKM Yogyakarta, Zulhas: Kemendag Komitmen Dorong UKM Tingkatkan Ekspor
Mendag Zulkifli Hasan berharap lebih banyak pelaku usaha yang dapat mengembangkan pasarnya ke negara-negara potensial lainnya.
Selain memanfaatkan bahan serat alam dalam proses produksinya, CV Palem juga melibatkan perajin dan petani dari seluruh Indonesia. Tercatat dalam proses produksinya, perusahaan mempekerjakan lebih dari 1.000 perajin.
Mendag menambahkan bahwa Kementerian Perdagangan terus memperluas pasar ekspor, khususnya pasar nontradisional.
“Kemendag mengembangkan pasar tradisional dan nontradisional. Asia Selatan, Bangladesh, India, Afrika, Mesir, Nigeria, dan Ethiopia merupakan tujuan pasar nontradisional yang besar potensinya,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.
Kementerian Perdagangan melalui berbagai strategi dan kebijakan berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan ekspor nasional.
Upaya peningkatan ekspor ini, antara lain, melalui pembukaan akses pasar luar negeri sebagai ‘toll way’ yaitu perjanjian perdagangan Free Trade Agreement (FTA), Preferential Trade Agreement (PTA), dan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA); serta pelaksanaan promosi ekspor melalui Trade Expo Indonesia (TEI) yang akan diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang, Banten pada 9—12 Oktober 2024.
Selain perluasan akses pasar dan promosi ekspor, dari sisi suplai, Kemendag juga terus mendorong peningkatan daya saing produk ekspor melalui berbagai program, termasuk di dalamnya pendampingan desain produk dan sertifikasi produk.
Dalam lima tahun terakhir (2019—2023), tren ekspor dekorasi rumah Indonesia tumbuh positif 3,46 persen. Negara tujuan ekspor terbesar dekorasi rumah Indonesia pada tahun 2023, yaitu Amerika Serikat (50,53 persen), Jepang (6,98 persen), Belanda (4,47 persen), Belgia (3,68 persen), dan Prancis (3,18 persen).(ray/jpnn)