Lestari Moerdijat Harap Branding Daerah Tujuan Wisata Harus Kedepankan Kearifan Lokal
jpnn.com, JAKARTA - Wakil MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan optimalisasi teknologi digital dalam penguatan branding sejumlah daerah tujuan wisata harus tetap mengedepankan kearifan lokal.
Menurut dia, Kudus memiliki banyak warisan kebudayaan dalam bentuk benda dan tak benda.
"Pekerjaan rumah kami bersama bagaimana kita mampu menerapkan strategi yang tepat untuk mem-branding Kudus dengan sejumlah kekayaan budaya yang dimilikinya," kata Lestari Moerdijat dalam sambutan secara daring pada kegiatan Bimbingan Teknis bertema Strategi Branding Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Media Sosial yang digelar Deputi Bidang Pemasaran c.q. Direktorat Komunikasi Pemasaran, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Komisi X DPR RI dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (20/9).
Hadir pada acara tersebut antara lain Alfarida Herlina, S.Sn,M.Si, (Perwakilan Direktorat Komunikasi Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Mutrikah, SH (Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Kudus), Nitha Sudewo (Chief Operating Officer Mister Aladdin), Anggota DPRD Fraksi NasDem Kab.Kudus, dan para pelaku ekonomi kreatif Kabupaten Kudus.
Menurut Lestari, Kudus tidak hanya memiliki Masjid Menara, situs prasejarah Pati Ayam, tetapi juga warisan budaya seperti seni ukir bangunan, batik, rokok kretek, hingga kuliner yang khas.
Sangat disayangkan, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, informasi terkait warisan budaya seperti Masjid Menara Kudus dan situs Pati Ayam misalnya belum memadai, sehingga pemahaman masyarakat terkait warisan budaya yang ada di Kudus masih kurang.
Menurut Rerie, sebagai salah satu elemen penting untuk membangkitkan sektor pariwisata, optimalisasi teknologi digital merupakan langkah strategis yang harus dilakukan secara konsisten dan meluas dalam upaya mempromosikan berbagai warisan budaya yang dimiliki Kudus.
"Optimalisasi teknologi digital bisa dimanfaatkan untuk branding, sekaligus bagian strategi pemasaran pariwisata dan produk ekonomi kreatif, dengan tetap mengedepankan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal dalam upaya promosi itu," tutur Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu.