Letjen Nyoman Cantiasa Minta Prajurit TNI Belajar dari Konflik Maluku 1999
jpnn.com, AMBON - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III Letjen TNI I Nyoman Cantiasa menyampaikan pesan kepada para prajurit TNI yang melakukan tugas pengamanan di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Jumat (13/5).
Mantan Danjen Kopassus TNI AD itu meminta para prajurit TNI yang bertugas melakukan pengamanan di Pulau Haruku belajar dari konflik sosial yang pernah melanda Maluku pada 1999 silam.
Mantan Pangdam XVIII/Kasuari itu juga meminta prajurit TNI senantiasa bertindak cerdas dan menjaga moral, termasuk merangkul masyarakat untuk tetap setia terhadap NKRI.
“Banyak pelajaran yang bisa diambil dari konflik horizontal yang melanda Maluku tahun 1999. Jika terjadi permasalahan, diharapkan kita semua turun tangan, baik gubernur sebagai pemimpin daerah, maupun TNI dan Polri," kata Letjen TNI I Nyoman Cantiasa kepada prajurit TNI.
Letjen TNI I Nyoman Cantiasa didampingi Kapoksahli Pangdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Adam Suwarno Pangeran, Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Maulana Ridwan, Dandim 1504/Ambon Kolonel Inf Zamril Philiang, serta para perwira Korem Binaiya, melihat kondisi terkini pascakonflik yang terjadi di Pulau Haruku pada Januari 2022 lalu.
Jenderal bintang tiga ini juga melihat kondisi warga Negeri Kariuw yang sementara mengungsi di Negeri Aboru. Selain itu, dia juga bersilaturahmi dengan personel Satgas Yon Arhanud 11/WBY dan personel Koramil Pulau Haruku yang bertugas melakukan pengamanan di lapangan.
Letjen Nyoman juga turut menyemangati dan memberikan dukungan kepada para prajurit TNI yang sedang bertugas saat ini. Dia pun memberikan bingkisan kepada mereka.
"Prajurit harus selalu semangat dalam bertugas karena prajurit yang saat ini sedang bertugas adalah prajurit pilihan yang diberikan amanah," ujarnya.