Letkol Arifin Ketemu Sama Pasien Covid-19 yang Mendadak Mau Bunuh Diri
"Saya umpamakan sudah ada jurang di depan, sudah tahu jurang itu dalam, dia tetap terjun, mati. Itu sama saja bunuh diri. Pemahaman begitu mereka memahami dan melaksanakan protokol kesehatan. Salat di kamar masing-masing dan berjarak," kenang dia.
Cerita Arifin dalam menangani pasien positif Covid-19 tidak berhenti di situ.
Satu cerita lain yakni ketika dia mendadak menemukan seorang pasien positif yang ingin bunuh diri.
Menurut Arifin, pasien tersebut tercatat menjalani tes Covid-19 sebanyak delapan kali.
Selama delapan kali itu, tes terus menyatakan pasien tersebut positif.
Arifin lantas mengajak bicara pasien yang ingin bunuh diri itu.
Dia pun menyemangati pasien tersebut, seraya mengingatkan bahwa tindakan bunuh diri dilarang pada agama mana pun.
"Ini karena stres mau pulang (kampung, red). Waktu itu puasa sebulan penuh dan mau lebaran di kampungnya. Ceritanya begitu. Saya sampaikan jangan stres, harus gembira, akhirnya mengikuti kata saya dan lebaran negatif. Cuma terlambat, karena dia tidak bisa pulang kampung," pungkas Arifin. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: