Lewat Cara ini Pupuk Indonesia Dukung Sinergi Pengembangan Katalis Merah Putih
"Namun untuk tahap selanjutnya kami akan masuk ke sektor petrokimia yang merupakan bagian dari industri pupuk,” kata Bakir.
Menurut Bakir, proyek ini juga sejalan dengan semangat transisi energi yang diangkat oleh G20.
Pabrik Katalis Merah Putih ini didesain memiliki kapasitas produksi sebesar 800 ton per tahun dan berlokasi di Kawasan Industri Cikampek, Jawa Barat.
Proses pembangunannya akan berlangsung selama 13 bulan. Adapun perkiraan investasi yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp 286 miliar dan untuk pembiayaannya akan didukung dari Bank BNI.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengapresiasi sinergi seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan pabrik Katalis Merah Putih, yang pertama kali diinisiasi oleh ITB dan diujicoba di kilang milik Pertamina.
Oleh karena pabrik ini menjadi salah satu Program Strategis Nasional (PSN) Bahan Bakar Hijau yang diproyeksikan dapat menghasilkan katalis untuk memproduksi green fuel, sehingga berkontribusi dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT).
“Saya ucapkan selamat dan apresiasi kepada PT Pertamina Lubricants, PT Pupuk Kujang Cikampek dan PT Rekacipta Inovasi ITB, atas niat baik dan aksi nyata melalui pembentukan PT Katalis Sinergi Indonesia," tutur Arifin.(chi/jpnn)