Lewat Kolaborasi & Digitalisasi, SRC Turut Mendukung Penguatan UMKM di Indonesia
Dalam aspek digitalisasi, sebanyak 90 persen Toko SRC kini telah mengadopsi digitalisasi melalui ekosistem digital AYO by SRC dengan berbagai fitur yang terus dikembangkan.
Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 10 persen toko kelontong non-SRC yang telah terekspos digitalisasi.
Tidak hanya bagi para pemilik toko, keberadaan SRC juga memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar.
Seperti bagi UMKM di sekitar Toko SRC yang memperoleh manfaat dari Pojok Lokal, sebuah rak khusus yang didedikasikan bagi produk UMKM di sekitar Toko SRC.
Tercatat, omzet produk UMKM yang dipasarkan melalui Pojok Lokal di Toko SRC 40 persen lebih tinggi dibandingkan dengan omzet produk UMKM yang tersedia di toko kelontong non-SRC. Bahkan, secara nasional total transaksi di Pojok Lokal mencapai Rp5,65 triliun.
Selain itu, SRC berperan dalam membentuk lapangan kerja di mana 51 persen Toko SRC berhasil membuka lapangan pekerjaan baru melalui penambahan karyawan.
"Kami sangat bersyukur karena SRC senantiasa bisa memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional, terutama dalam mendukung UMKM, khususnya toko kelontong, agar terus berkelanjutan dan menjadi lebih baik," jelas Rima.
Dia menambahkan, selama perjalanan lebih dari 15 tahun, SRC terus bertransformasi untuk menjadi lebih baik. Ini tentu tidak lepas dari berbagai upaya kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, partner strategis, masyarakat, serta pemilik toko SRC.