Lewat Pelopor Perdamaian Indonesia, Kemensos Hadir Mewujudkan Persatuan & Kesatuan Bangsa
Kedua, keterampilan Rekayasa Sosial dalam hal pendampingan, fasilitasi dan mediasi diantara berbagai unsur kebhinekaan, termasuk kelompok agama, suku, ras, dan golongan.
Ketiga, mengupayakan Keserasian Sosial sebagai tujuan perdamaian melalui pencegahan, peredaman potensi, dan resolusi konflik serta pemulihan pada situasi pasca konflik.
Bertempat di Taman Keragaman Hayati, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, sejak 29 November sampai 2 Desember 2020, hadir lebih dari 200 perwakilan Pelopor Perdamaian dari berbagai daerah.
Kemuncak pengukuhan PORDAM itu ditandai dengan penandatanganan prasasti Pelopor Perdamaian dan prasasti Keserasian Sosial oleh Menteri Sosial.
Mensos juga menyampaikan bantuan Sosial berupa 1.000 paket sembako, 6.000 masker, tiga lokasi bantuan Keserasian Sosial dan empat kelompok bantuan Kearifan Lokal dengan total bantuan sebesar Rp910 juta.
Mensos memilih Kabupaten Mesuji sebagai tuan rumah perhelatan perdamaian nasional serta prasasti Pelopor Perdamaian dan Keserasian Sosial. Ini bukan tanpa alasan. Kabupaten Mesuji telah berhasil mengupayakan keserasian sosial dan perdamaian setelah bertahun-tahun hidup dengan konflik sosial. Kabupaten ini patut menjadi teladan.
“Pengukuhan Pelopor Perdamaian mewakili tekad Kementerian Sosial RI untuk bersama relawan PORDAM mencegah dan meredam potensi konflik sosial. Perjalanan menuju keserasian sosial masih panjang, apalagi pada musim pandemi ini," serunya.
Menteri Sosial menutup dengan suatu ajakan agar seluruh lapisan masyarakat untuk senantiasa memberikan sumbangsih dalam memelihara kehidupan damai dan, bersama Kementerian Sosial yang mewujudkan keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.(chi/jpnn)