Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi
jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memiliki peran besar untuk menjawab tantangan, sekaligus menangkal ancaman global karena faktor geopolitik dan fluktuasi pasar yang terus berlanjut.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan trilema energi saat ini menjadi tantangan besar bagi Pertamina, terlebih sebagai BUMN energi Pertamina memiliki peran utama untuk menjaga ketahanan energi nasional.
"Trilema energi dihadapi dengan mengoptimalkan sumber daya Pertamina Group, sekaligus memperkuat kolaborasi dengan berbagai mitra dari sektor swasta, pemerintah, termasuk dunia kampus,” kata Fadjar Djoko Santoso.
Dia menjelaskan optimalisasi produksi hulu dan meningkatkan produksi kilang Pertamina, sehingga dapat menurunkan impor.
Strategi lain adalah memperkuat penggunaan transisi energi seperti pemanfaatan jaringan gas kota, peningkatan kapasitas tenaga panas bumi (geothermal), serta penggunaan sumber daya nabati seperti biofuel.
Dia menambahkan, Pertamina mengoptimalkan seluruh sumber daya manusia mereka untuk menjalankan berbagai strategi yang diterapkan Pertamina.
Namun, dukungan semua pihak mutlak diperlukan sehingga Indonesia dapat menghadapi tantangan industri energi ini dengan lebih cepat.
“Salah satu yang dilakukan Pertamina untuk meningkatkan pemahaman serta dukungan masyarakat adalah melalui edukasi di level universitas, di mana mahasiswa sebagai generasi muda yang akan meneruskan pengelolaan energi,” ujar Fadjar.