Lewat tak Permisi, Langsung Dikeroyok Hingga Tewas
KEDIRI - Sushari, pemuda 20 tahun warga Dusun Kembangan, Desa Bobang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, ditemukan tewas setelah mengalami luka parah di kepala.
Dia dikeroyok sekitar 12 pemuda yang diduga mabuk. Petaka pada Sabtu malam sekitar pukul 23.30 (8/10) itu terjadi di sekitar area persawahan pinggir jalan raya Kembangan. Hari tewas di RSUD Gambiran setelah sekitar 9 jam menjalani perawatan medis.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kediri menyebutkan, pengeroyokan itu bermula saat Hari dan lima orang teman pulang dari menonton pertunjukan jaranan di Desa Pohsarang, Kecamatan Semen.
Mereka pulang dengan menuntun motor karena motor Hari kehabisan bensin. Saat melintasi area persawahan di perbatasan Desa Puhsarang dengan Desa Bobang, mereka dihadang 12 pemuda.
''Diduga, 12 pemuda itu mabuk,'' terang Kapolsek Semen AKP Riko Saksono melalui Kasihumas Aiptu Santoso.
Karena diduga meninggal karena dikeroyok, mayat Hari kemarin dibawa ke RS Bhayangkara untuk diotopsi. Ketika dimintai konfirmasi, Humas RS Bhayangkara Weti Lusiana menerangkan bahwa rencananya mayat Hari siang ini diotopsi oleh dokter forensik.
''Baru besok (hari ini, Red) jasad korban diotopsi,'' ungkap Weti.
Hingga kemarin sore, polisi mengejar 12 tersangka pengeroyok Hari yang melarikan diri. Beberapa anak muda teman Hari yang mengetahui pengeroyokan itu masih diperiksa anggota Unit Reskrim Polsek Semen.
Selain itu, petugas telah mengamankan barang bukti berupa bambu yang diduga digunakan para pelaku. ''Kasus ini masih kami selidiki,'' tegas Santoso.
Peristiwa itu terjadi ketika Sushari usai menonton pertunjukan Jaranan di Desa Pohsarang, Kecamatan Semen.
Usai pertunjukan, Hari dan teman-temanya pulang dengan menuntun motor karena motornya kehabisan bensin.
Tepat di persawahan perbatasan Desa Puhsarang dengan Desa Bobang, mereka dihadang 12 pemuda yang diduga mabuk.
Hari dan teman-temanya lewat di depan gerombolan pemabuk itu tanpa permisi.
Akhirnya, mereka dikejar dan diberhentikan di jalan persawahan tersebut. Karena emosi yang tak terbendung akibat merasa tak dihormati serta pengaruh miras, kedua belas pelaku langsung mengeroyok Hari dan teman-temannya.
Hari mengalami luka memar pada pipi kanan dan dagu kiri, sedangkan kening dan kepala atasnya robek. (fiz/c4/diq/flo/jpnn)