Liga Champions: Midtjylland Tak Akan Menyerah, Meski Langkah Harus Terhenti
"Tentu saja ada hal-hal yang seharusnya bisa saya lakukan dengan lebih baik di pertandingan ini. Pada akhirnya, saya yang bertanggung jawab memilih pemain yang saya percayai untuk tampil," ujarnya kepada stasiun televisi TV3+ selepas pertandingan.
Pelipur Lara dan Pelajaran Penting
Midtjylland memang sudah tidak lagi berpeluang meninggalkan dasar klasemen Grup D Liga Champions, apalagi melangkah ke babak 16 besar.
Namun, bukan berarti anak-anak asuhan Priske akan menyerah begitu saja ketika bertandang ke markas Atalanta dalam pertandingan kelima pada Selasa (1/12).
Boleh jadi karena beban yang sudah tak lagi ada di punggung mereka, atau memang para pemain Midtjylland baru menemukan ritme yang tepat agar bisa tampil secara terhormat di Liga Champions.
Memasuki 13 menit setelah sepak mula sang kapten Alexander Scholz menyambut umpan sodoran Sory Kaba dengan tembakan keras untuk menjebol gawang tuan rumah dan membawa Midtjylland memimpin atas Atalanta di Stadion Atleti Azzurri d'Italia, Bergamo.
Sejak gol itu, Priske memilih langkah paling logis yakni menebalkan lini pertahanan setebal mungkin demi menjaga keunggulan yang baru pertama kalinya mereka rasakan di pertandingan fase grup Liga Champions sepanjang sejarah.
Sayangnya, tembok pertahanan Midtjylland akhirnya runtuh pada menit ke-79 ketika sebuah umpan silang terukur dikirimkan Hans Hateboer ke dalam kotak penalti dan Cristian Romero menyambutnya dengan tandukan, untuk melesakkan bola ke dalam gawang dan skor menjadi imbang 1-1.