Lihat! Bima Arya dan Pejabat Pemkot Rapat di Kolong Jembatan
jpnn.com, BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya menggelar rapat pertama di awal tahun 2019 dengan nuansa berbeda. Rapat pada Senin (7/1) pagi tersebut bukan berlangsung di balai kota atau di sebuah ruangan, tapi di kolong jembatan.
Apa maknanya? Bertempat di Kolong Jembatan Sempur atau di bawah Jalan Jalak Harupat, Bogor Tengah, Bima memimpin rapat bersama Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman dan Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat.
Tampak hadir peserta rapat para pejabat Pemkot Bogor mulai dari kepala dinas, camat hingga lurah. Sebelum memulai rapat, Bima Arya memutarkan video pendek berisi kaleidoskop sejumlah aksi giat pemkot 2018.
“Sebelumnya, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua yang saat malam pergantian tahun sama-sama bekerja keras membangun tradisi baru. Untuk pertama kalinya di Bogor tidak ada pesta kembang api berlebihan, minim petasan dan suasananya lebih khusyuk. Saya cek ke Dinas Lingkungan Hidup, volume sampah pada malam pergantian tahun berkurang sekitar 30 persen. Saya juga berkoordinasi ke kepolisian, bahwa angka kecelakaan dan simpul kemacetan juga berkurang,” ungkap Bima Arya, mengawali sambutan.
Bima menambahkan, dirinya tidak membantah bahwa menjelang akhir periode pertamanya bersama Usmar Hariman, masih ada beberapa program yang belum tuntas. “Yang paling banyak ditanyakan ke saya melalui medsos adalah soal e-KTP dan Jalan R3. Harap diperhatikan dinas terkait. Mari tuntaskan secara bertahap, secara bersama-sama. Ini briefing staf di awal tahun, Insyaallah ini tahun baru, harapan baru dan semangat baru bagi rekan-rekan semua,” ujarnya.
Selain itu, Bima Arya mengajak jajarannya di 2019 ini untuk fokus di isu besar seperti kesehatan dan lingkungan hidup, termasuk program naturalisasi Sungai Ciliwung. Ya, tak heran Bima memilih tempat rapat di bantaran Ciliwung atau tepatnya di kolong jembatan Jalak Harupat, Sempur.
“Salah satu tantangan utama untuk birokrasi pemerintahan itu adalah keluar dari zona nyaman. Bagaimana harus berpikir out of the box. Jadi saya selalu mengajak teman-teman birokrasi itu untuk ke hal-hal yang tidak terpikirkan, hal-hal yang berbeda dari biasanya. Salah satunya adalah tempat rapat ini,” kata Bima.